:::: Selamat datang di BIKUN-CARRA Blog. Blog ini ditujukan untuk membina persahabatan antara SDN BI Kuningan dan SD Carraragarmungee. Hubungi guru anda di sekolah masing-masing bila terdapat tulisan atau foto yang ingin anda kirimkan :::: Welcome to BIKUN-CARRA Blog. This blog is dedicated to build friendship between SDN BI Kuningan and Carraragarmungee Primary School. Please contact your teacher at each schools if you want to post your writings or photos in this blog ::::

Monday, October 26, 2009

Kegiatan Bikun dan Gempa Sumbar




Just recently West Sumatra / Padang area rocked by a devastating earth quake. It damaged many facilities. Many schools collapsed. Thousands of houses suddenly turned into rubble. Many children suddenly became orphans. They need help from other friends. Bikun students have raised donation appeal. The students organized events and they invited parents to donate anything that could help Padang people to go through their hard time. They successfully gained some money, clothes, noodles, blankets, canned food, etc. They gave the donation to the committee in Kuningan Regency to be delivered to Padang. This was a good activity for the students to feel sympathy to those who are in calamity said Pak Kartino. He also wants his students to be more sensitive to others life and good occasion to train them to be generous people.


Pak Kartino also informed me that he would like to send Carra a package. The package is meant to cement the on-going educational relationship between Carra and Bikun. He hopes that the friendship would intensify in the near future. He also said that the MOU draft is on the process of signing by the person in charged, and it will soon be posted to Carra. He is eager to establish an everlasting relation, that is why he proposes to innitiate a joint project with Carra, in order to maintain the relationships (Compiled by HS).

Saturday, October 17, 2009

Tape Singkong

GETTING TO KNOW THE MATERIALS
Preparation of a tape ketan /singkong starter material called ragi tape was described by using pure cultures of A. rouxii, S. cerevisiae, P. anomale (HA 122) and P. anomale (HA 893) grown on rice. In a fermentation experiment this self-produced ragi tape was compared with a commercial available ragi tape (NKL). In addition to that, the growth of fungi, yeast and bacteria as well as the biochemical changes during the fermentation process of tape ketan were monitored. To do this, samples were taken periodically after 0, 5, 10, 15, 24, 36, 48 and 60 h fermentation with a commercially available starter (Tebu) at 30 degrees C. Samples were analysed for DM, ash, total N, soluble N, glucose before and after hydrolysis, ethanol, lactic acid, pH and viable cell count. Results show that a palatable product was ready for consumption after 48 h. Finally, tape ketan was prepared using two different samples of Indonesian ragi tape (Tebu) as inoculum and the products were compared by their nutritional constituents.
*************************
Tape singkong sudah terkenal di mana-mana, murah, lezat, dan menyenangkan. Tape yang sudah terkenal adalah tape ( peuyeum ) bandung. Peuyeum Bandung banyak yang menyukainya, karena manis rasanya dan tidak berair. Andapun dapat membuat tape sendiri, karena caranya tidaklah sukar. Adapun bahan-bahannya adalah: singkong yang sudah tua 2 kg, ragi tape yang manis ( dapat dibeli di toko bahan kue / pasar tradisional ). Sedangkan alat-alat yang diperlukan: pisau pengupas, panci untuk mengukus plus tutupnya, kompor, nyiru / tampah bambu, cobek / cowek dan munthunya untuk menepungkan ragi tape, daun pisang secukupnya dan bakul dari bambu.

Cara pembuatannya adalah: singkong dikupas kulitnya, kemudian dicuci bersih, dipotong-potong atau dibiarkan utuh. Lalu ditanak dalam panci sampai setengah matang, setelah itu singkong diangkat dan ditata / diangin-anginkan di atas nyiru sampai dingin, ragi ditumbuk sampai halus, singkong dilumuri tepung ragi satu persatu sampai merata betul, kemudian ditempatkan dalam bakul bambu yang sudah dialasi / dilambari daun pisang secara rapat / merata, isi sampai bakul tsb penuh, setelah penuh tutup rapat bakul dengan daun pisang dan tambahkan kain yang diikat rapat sebagai penutup. Sumber lihat:

http://ide-boedie.blogspot.com/2008/07/membuat-tape-singkong.html

Membuat Fermentasi Cassava/Sticky Rice


Beli singkong atau cassava frozen di Asian Grocery, bisa juga bahan itu sticky rice atau beras ketan, cara mengerjakannya adalah sebagai berikut:

1. Pilihlah singkong yang bagus dan rata, kemudian dikupas, dipotong- potong sesuai selera dan dicuci bersih.
2. Kemudian potongan singkong tersebut direbus sampai matang kemudian ditiriskan.
3. Tunggu singkong tersebut sampai dingin, bias juga pakai kipas angin.
4. Sediakan ragi tape yang bias dibeli di took obat makanan, kemudian ditumbuk halus dan diayak pakai ayakan atau saringan.
5. Taburkan ragi halus ke singkong-singkong yang sudah dingin sampai rata.
6. Sediakan tempat untuk menyimpan singkong yang sudah ditaburi ragi tersebut, bias memakai plastic ataupun memakai daun pising atau daun jati.
7. Peram bungkusan singkong tersebut kurang lebih 3 hari
8. Setelah 3 hari bukalah bungkusan singkong tersebut, dan tape singkong siap dinikmati.

Monday, October 12, 2009

Ucapan Terimakasih Bu Sue


Bu Sue Mc Gregor, telah memberi tahu Pak Herli bahwa para siswa telah menerima paket kiriman dari Pak Herli Salim. Paket itu berisi peta dan brosur tentang Indonesia. Dalam kiriman itu ada pula 2 buah CD yang berisikan penjelasan tentang budaya dan tempat wisata di Indonesia. Bu Sue mengatakan bahwa anak-anak SD Carra sangat senang menenerima kiriman ini, dan mereka mengucapkan terimakasih kepada para siwa SD Bikun atas kirimannya. Sebetulnya, surat email itu disertai foto para murid Carra, tapi Pak Herli mendapatkan kesulitan untuk mendowloadnya, sehingga tidak bisa ditampikan. Mungkin nanti akan ditampilkan lagi bila sudah bisa di download. Untuk itu mohon maaf. Pak Herli juga menerima kabar dari Pak Kartino bahwa para siswa Bikun sedang menyiapkan kiriman paket selanjutnya yang akan beliau kirim langsung dari Kuningan Indonesia ke Londrigan. Saat ini Pak Kartino sedang menyiapkan MOU SD Bikun buat SD Carra. Nanti bila sudah selesai akan dikirim ke SD Carra (HS, 2009).

Saturday, October 3, 2009

MOU Between Carra PS and SDN Bikun


During the Spring Holiday, Ibu Sue Mc Gregor has given an MOU to Pak Herli Salim. This MOU has been signed by the school principal and school president of Carra PS. In return, SDN Bikun should also post the same document for Carra PS. This is a formal written agreement between the two schools to establish link in form of sister school. The MOU needs to be reviewed in 2011, So, within 2 years time, Carra PS and SDN Bikun are encouraged to establish link and educational cooperation. The aims and activities as followed:

AIMS
The aim of this sister school is to strengthen relationships, understanding and appreciation between people in Indonesia and the school Carra PS in Victoria, Australia; to deepen understanding of and respect for each culture; to provide opportunities for students and teachers to develop skills which enhance Australia-Indonesia relationships; to support the teaching of Indonesian in Victoria and English in Indonesia and to continue to teach in their respective schools; to develop ties of friendship through regular communication.

ACTIVITIES
Exchange of information about curriculum, school policy and school events; exchange of teaching resources, course materials and teaching strategies; exchange of students works, email, letter, photos, students newspaper, etc to promote mutual understandings; both schools will endeavour to maintain student, teacher and administrator exchange programs to provide the opportunity to study, work, and live in the sister school community.

Each school has signed the documents and will exchange it. The MOU was signed by 17 September 2009. Thus, by 17 September 2011 (in two years time), the MOU will be reviewed. It is on behalf of the school mediator; I congratulate both schools and expect you to start initiating activities (HS, 2009).

Thursday, October 1, 2009

Gempa Bumi di Padang, Sumatera


Gempa berkekuatan 7,6 SR yang memorakporandakan Kota Padang dan Pariaman dan terasa hingga Kuala Lumpur dan Singapura, Rabu (30/9), tidak berpusat di zona subduksi lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia. Demikian penjelasan Dr Danny Hilman Natawidjaya, pakar gempa dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

"Gempa yang sekarang pusatnya patahan di kerak yang menunjam di bawah Kota Padang," kata Danny saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/10) pagi. Ia mengatakan, pusat gempa tersebut kemungkinan di ujung patahan jauh di bawah dasar laut.

Hal ini pula yang menurut Danny bisa menjelaskan mengapa gempa sebesar itu tidak sampai memicu gelombang besar. "Pergerakannya dominan horisontal tidak vertikal dan lepasnya lebih dalam sehingga tidak men-create tsunami," jelas Danny.

Padang Earthquake


The Jakarta Post , Padang/Medan/Pekanbaru | Thu, 10/01/2009 9:38 AM | Headlines
JP/Irma
A powerful earthquake rattled the city of Padang, West Sumatra, on Wednesday, leaving at least 75 dead and trapping thousands under flattened buildings, officials said.
The death toll was likely to increase as many buildings, including houses, hotels, schools and shops, collapsed, Vice President Jusuf Kalla told a news conference in Jakarta after chairing an emergency meeting on the disaster response and coordination.
As communication lines were cut, the number of victims in the Pariaman regency, which is nearest to the epicenter in the Indian Ocean, are still unknown. A Pariaman native, the politician Indra Piliang, said as quoted by detik.com, “almost all houses are flattened.”